Orang
bilang masa remaja adalah masa transisi yang berebut cinta dengan dunia. Bagaimana
tidak banyak mall mengadirkan keperluan remaja secara dominan, khususnya
masalah fashion dan aksesoris. (ulaalaa iya… kan???). Bukan hal baru jika
remaja identik dengan merokok, seks bebas, narkoba dan semacamnya, istilah
ngetrennya disebut dengan kenakalan remaja. Sebenarnya apa yang terjadi dengan
si remaja ini???
Mari
kita tengok jauh ke semua arah, banyak digembor-gemborkan tentang kenakalan
remaja. Pernahkah kalian tersirat tentang kenakalan orang tua???? Faktanya banyak
remaja yang salah pergaulan, menganggap pengetahuan tidak begitu penting selain
fashion.. yaaa semua itu dilakukan agar terlihat gaya dan gaul, terpenting buat
mereka adalah sebuah aktualisasi diri.
Sadarkah,,
masa remaja itu masa yang sangat sulit, antara masa kecil dan dewasa. Hancurnya
remaja kita saat ini dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan dan pendidikan
(selain pendidikan formal) dari orang tua. Orang tua tidak memberikan
pendidikan seks kepada anak, apa saja dampaknya, dan apa seks itu?? Sehingga anak
penasaran dan mencari tahu sendiri di luar sana. Contoh lain adalah orang tua
melarang anak nya untuk melakukan sesuatu yang dianggapnya mengkhawatirkan. Jelas
hal ini akan mematahkan kesempatan anak untuk mengeksplorasi diri. Orang tua
yang seperti ini menggunakan ketraumaannya waktu lalu dan tidak berdasar. Hal ini
bertolak belakang dengan kemauan anak yang masih tinggi rasa ingin tahunya. Kurangnya
kepercayaan inilah menyebabkan seorang anak kurang menghormati orang tua, dan
cenderung mencari kesenangan diluar dengan teman sebayanya.
Untuk
mengatasi hal ini, remaja harus mengetahui peranannya sendiri sebagai remaja. Seperti
- Peranan sebagai seorang anak
- Peranan sebagai seorang siswa
- Peranan sebagai seorang pacar
- Peranan sebagai seorang adik/kakak
Atau
apapun itulah. Semua peranan mendapatkan porsi masing-masing. jika semua itu
diketahui dan disadari maka akan menjadi remaja yang sukses. Karena banyak
remaja yang tidak punya tujuan hidup…. Hmmm sangat disayangkan. Sementara orang
tua harus menjelaskan peranan tersebut.
Remaja
harus punya prinsip dan tujuan yang bagus! Ini harus ditanamkan sejak kecil,
karena di saat remaja banyak sekali tantangan terutama dalam hal sosial
(pergaulan)
Untuk
mengatasi keterbatasan orang tua mengkomunikasikan dengan kita, sebagai remaja kita
harus menyampaikan informasi base on data kepadanya, dengan begitu akan menepis
rasa trauma orangtua dan tras “kepercayaan” akan perlahan kita dapatkan. Selamat
belajar..:)
memang sekarang kenalan remaja sudah umum dimana-mana, terkadang para orang tua justru tidak memberikan informasi atau pengetahuan pada remaja, salah sedikit di marah-marahin atau kalau tidak pakai kekerasan. yang ada menimbulkan kondisi mental pada remaja atau anak benci bahkan dendam terhadap orang tua, orang tua layaknya saling berkomunikasi dengan anak supaya menjadikan anak aware sama orang tua dan tidak ada kesannya saling menutup-nutupi terhadap anak dan orang tua,
BalasHapuslayaknya orang tua mendidik anak dengan memberikan informasi non formal disatu sisi mendapatkan pengajaran di sekolah supaya bisa menjadikan karakter pada anak tersebut tidak salah dalam pergaulan
sangat bagus untuk motivasi para remaja kita
iya itu dia. Anda benARR!!
Hapusorang tua mempunyai peranan yang sangat besar dalam pembentukan perilaku dan pola pikir anak selain dari faktor gen.