Minggu, 25 November 2012

Kenakalan remaja sudah biasa. Bagaimana dengan KEnakalan orangtua???


Orang bilang masa remaja adalah masa transisi yang berebut cinta dengan dunia. Bagaimana tidak banyak mall mengadirkan keperluan remaja secara dominan, khususnya masalah fashion dan aksesoris. (ulaalaa iya… kan???). Bukan hal baru jika remaja identik dengan merokok, seks bebas, narkoba dan semacamnya, istilah ngetrennya disebut dengan kenakalan remaja. Sebenarnya apa yang terjadi dengan si remaja ini???
Mari kita tengok jauh ke semua arah, banyak digembor-gemborkan tentang kenakalan remaja. Pernahkah kalian tersirat tentang kenakalan orang tua???? Faktanya banyak remaja yang salah pergaulan, menganggap pengetahuan tidak begitu penting selain fashion.. yaaa semua itu dilakukan agar terlihat gaya dan gaul, terpenting buat mereka adalah sebuah aktualisasi diri.

Sadarkah,, masa remaja itu masa yang sangat sulit, antara masa kecil dan dewasa. Hancurnya remaja kita saat ini dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan dan pendidikan (selain pendidikan formal) dari orang tua. Orang tua tidak memberikan pendidikan seks kepada anak, apa saja dampaknya, dan apa seks itu?? Sehingga anak penasaran dan mencari tahu sendiri di luar sana. Contoh lain adalah orang tua melarang anak nya untuk melakukan sesuatu yang dianggapnya mengkhawatirkan. Jelas hal ini akan mematahkan kesempatan anak untuk mengeksplorasi diri. Orang tua yang seperti ini menggunakan ketraumaannya waktu lalu dan tidak berdasar. Hal ini bertolak belakang dengan kemauan anak yang masih tinggi rasa ingin tahunya. Kurangnya kepercayaan inilah menyebabkan seorang anak kurang menghormati orang tua, dan cenderung mencari kesenangan diluar dengan teman sebayanya.
Untuk mengatasi hal ini, remaja harus mengetahui peranannya sendiri sebagai remaja. Seperti
  1. Peranan sebagai seorang anak
  2. Peranan sebagai seorang siswa
  3.  Peranan sebagai seorang pacar
  4. Peranan sebagai seorang adik/kakak

Atau apapun itulah. Semua peranan mendapatkan porsi masing-masing. jika semua itu diketahui dan disadari maka akan menjadi remaja yang sukses. Karena banyak remaja yang tidak punya tujuan hidup…. Hmmm sangat disayangkan. Sementara orang tua harus menjelaskan peranan tersebut.
Remaja harus punya prinsip dan tujuan yang bagus! Ini harus ditanamkan sejak kecil, karena di saat remaja banyak sekali tantangan terutama dalam hal sosial (pergaulan)
Untuk mengatasi keterbatasan orang tua mengkomunikasikan dengan kita, sebagai remaja kita harus menyampaikan informasi base on data kepadanya, dengan begitu akan menepis rasa trauma orangtua dan tras “kepercayaan” akan perlahan kita dapatkan. Selamat belajar..:)

2 komentar:

  1. memang sekarang kenalan remaja sudah umum dimana-mana, terkadang para orang tua justru tidak memberikan informasi atau pengetahuan pada remaja, salah sedikit di marah-marahin atau kalau tidak pakai kekerasan. yang ada menimbulkan kondisi mental pada remaja atau anak benci bahkan dendam terhadap orang tua, orang tua layaknya saling berkomunikasi dengan anak supaya menjadikan anak aware sama orang tua dan tidak ada kesannya saling menutup-nutupi terhadap anak dan orang tua,

    layaknya orang tua mendidik anak dengan memberikan informasi non formal disatu sisi mendapatkan pengajaran di sekolah supaya bisa menjadikan karakter pada anak tersebut tidak salah dalam pergaulan

    sangat bagus untuk motivasi para remaja kita

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya itu dia. Anda benARR!!
      orang tua mempunyai peranan yang sangat besar dalam pembentukan perilaku dan pola pikir anak selain dari faktor gen.

      Hapus