Ketika materi ditempatkan
dalam medan magnet, kekuatan magnetik dari bahan yang elektron tersebut akan
terpengaruh. Efek ini dikenal sebagai Hukum Faraday Induksi Magnetik. Namun,
bahan dapat bereaksi sangat berbeda dengan kehadiran medan magnet luar. Reaksi
ini tergantung pada sejumlah faktor, seperti struktur atom dan molekul
material, dan medan magnet bersih terkait dengan atom. Momen magnetik
berhubungan dengan atom memiliki tiga asal-usul. Ini adalah gerakan orbital
elektron, perubahan dalam gerak orbit yang disebabkan oleh medan magnet luar,
dan spin dari elektron. Pada sebagian besar atom, elektron terjadi pada
pasangan. Spin elektron dalam pasangan di arah yang berlawanan. Jadi, ketika
elektron dipasangkan bersama-sama, mereka berputar berlawanan menyebabkan medan
magnet mereka untuk membatalkan satu sama lain. Oleh karena itu, tidak ada
medan magnet bersih. Bergantian, bahan dengan beberapa elektron berpasangan
akan memiliki medan magnet bersih dan akan bereaksi lebih untuk bidang
eksternal. Kebanyakan bahan dapat diklasifikasikan sebagai diamagnetic, atau
feromagnetik paramagnetik.
a. Diamagnetik.
Bahan
diamagnetik adalah bahan yang resultan medan magnet atomis masing-masing atom
atau molekulnya nol, tetapi orbit dan spinnya tidak nol (Halliday &
Resnick, 1989). Bahan diamagnetik tidak mempunyai momen dipol magnet permanen.
Jika bahan diamagnetik diberi medan magnet luar, maka elektron-elektron dalam
atom akan berubah gerakannya sedemikian hingga menghasilkan resultan medan magnet
atomis yang arahnya berlawanan.
b. Paramagnetik.
Bahan
paramagnetik adalah bahan yang resultan medan magnet atomis masing-masing
atom/molekulnya tidak nol, tetapi resultan medan magnet atomis total seluruh
atom/molekul dalam bahan nol (Halliday & Resnick, 1989). Hal ini disebabkan
karena gerakan atom/molekul acak, sehingga resultan medan magnet atomis
masing-masing atom saling meniadakan. Bahan ini jika diberi medan magnet luar,
maka elektron-elektronnya akan berusaha sedemikian rupa sehingga resultan medan
magnet atomisnya searah dengan medan magnet luar.
c. Ferromagnetik.
Bahan
ferromagnetik adalah bahan yang mempunyai resultan medan atomis besar (Halliday
& Resnick, 1989). Hal ini terutama disebabkan oleh momen magnetik spin
elektron. Pada bahan ferromagnetik banyak spin elektron yang tidak berpasangan,
misalnya pada atom besi terdapat empat buah spin elektron yang tidak
berpasangan. Masing-masing spin elektron yang tidak berpasangan ini akan
memberikan medan magnetik, sehingga total medan magnetik yang dihasilkan oleh
suatu atom lebih besar.
bisa juga untuk inspirasi bagi yang masih kuliah.
BalasHapussemangat dan terus berkarya....
ya terimakasih telah mengapresiasi tulisan saya.:):)
Hapus